Friday, May 20, 2011

TEKNIK DISKUSI DAN METODE PERSIDANGAN


Prolog

Dalam rangka uniform untuk mencapai standarisasi materi-materi training di lingkungan HMI Cabang Palu, maka pembuatan modul ini menjadi penting. Hal menarik dari materi ini adalah bahwa materi bersifat aflikatif dan tidak menjadi muatan kurikulum mata ajar pada lembaga pendidkan baik dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, bahkan setingkat Fakultas Hukum pun. Materi ini semakin menarik disebabkan pada dasarnya berbagai macam kaidah diskusi dan persidangan digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan resmi keorganisasian, lembaga pendidikan dan sebagainya, tetapi kadang kita salah menempatkan, dan kegiatan menjadi kurang dan bahkan tidak sakral.

Pengertian

1.      Teknik Diskusi

Adalah tata cara atau model-model melakukan diskusi untuk menyelesaikan sesuatu persoalan, yang dilakukan secara berkelompok (lebih dari satu orang) baik resmi atau tidak resmi.

Diskusi dapat berarti :
a.       debat
b.      polemik
c.       sarasehan
d.      seminar
e.       simposium
f.       musyawarah
g.      musyawarah kerja
h.      konferensi
i.        kongres dan lain-lain

Idealnya suatu diskusi pada umumnya terdiri dari perangkat :
  1. Pimpinan diskusi
  2. Tema diskusi/permasalahan
  3. Peserta diskusi
  4. Perangkat lainnya, seperti palu sidang, meja, kursi dan sebagainya

Model-model/jenis diskusi.

Diskusi dalam pelakanaannya dapat berbentuk kegiatan resmi, seperti musyawarah lembaga pendidikan, diskusi lembaga OSIS, musyawarah antara dewan guru dan orang tua siswa dan sebagainya. Selain itu ada juga model diskusi yang tidak resmi seperti melakukan pembicaraan di warung kopi, kongkow di kantin sekolah dan lain-lain.
                                                                  
Beberapa bentuk forum diskusi.

Untuk menunjang jalannya diskusi dengan baik model penataan ruangan menjadi penting keberadaannya. Berikut ini adalah beberapa bentuk forum diskusi :

  1. Model lingkaran
Jenis ini biasanya banyak digunakan oleh kelompok belajar, play grouf, kegiatan kepanduan dan sebagainya. Kelebihan model ini terletak pada saling terbukanya pandangan antara satu peserta dengan lainnya. Probematikanya terletak kepada apabila jumlah peserta diskusi jauh lebih banyak dari luasnya tempat yang tersedia akan menyebabkan berlapisnya peserta sehingga antara satu dengan lainnya salign menghalangi.

  1. Setengah lingkaran
Bentuk ini menempatkan pembicara/narasumber pada posisi bagian depan peserta diskusi. Kelemahan model ini adalah adanya bagian tempat duduk peserta yang tidak langsung melihat posisi pembicara.

  1. Model Sekolah
Yakni bentuk diskusi dengan menempatkan peserta layaknya ruangan sekolah dasar yang menempatkan peserta pada satu sisi dan berhadapan langsung dengan pembicara, kelemahan posisi ini adalah semakin banyak peserta akan semakin sulit mengatur jalannya forum sehingga tidak tercipta iklim yang kondusif bagi kegiatan diskusi tersebut.

Beberapa model/bentuk diskusi yang biasanya dipraktekkan selain tersebut di atas antara lain adalah :
                                                    
1.      Segi tiga kaki
2.      Model empat persegi panjang

1 comment:

  1. refrensi teknik persidangan itu dari buku apa ja bang ?

    ReplyDelete

Powered By Blogger

Total Pageviews

Followers