Laman

Sunday, December 18, 2011

referensi iodoform


Hologenasi alfa merupakan dasar suatu uji kimia yang disebut uji iodoform. Untuk metal keton diiodinasi bertahap sampai terbentuk iodoform yakni senyawa dengan rumus kimia CHI3 padat kuning.
Uji iodoform :
O-C-CH3    H2O----O-----CO + CHI2
IOd merupakan zat pengaksidasi lembut dan senyawa apa saja yang dapat dioksidasi menjadi suatu senyawa karbokil metal juga akan menunjukkan uji positif.
     CH3-CH-CH3--------------CH3-C-CH3---------------CH3-CO + CHI3
2-propanol                        aseton                               ion asetat
Bram dan klor juga mengalami reaksi dengan metal keton menghasilkan masing-masing bromoform (CHBr3) dan juga kloroform (CHCl3). Istilah untuk menyebut CHX3 ialah haloform (Fessenden, 1989 :95).
Dihitung terhadapa zat yang telah dikeringkan, kalium iodide (mudah larut dalam air terlebih lagi dengan air mendidih, mudah larut dalam gliseris, larut dalam etanol) mengandung tidak kurang dari 99% dan tidak lebih dari 101,5% KI. Larutan menunjukkan reaksi netral atau basah terhadap lakmus saat dilakukan pemberian hablur heksahedral, transparan atau tidak berwarna atau agak buram dan putih atau serbuk granul, agak hioroskopis. Hydrogen pada kedudukan alfa bersifat asam dan kegunaannya menghasilkan senyawa halokarbonil untuk iodine-iodoform bila kontak dengan tubuh melepaskan yodium secara berangsur dan yodium inilah yang diharapkan bersifat bakterisid (anonym, 2010).
     R-O-CH3 + 3 NaOH---------R-O-CI3 + 3NaOH
R-C-CI3 +  NaOH---------R-C-O-Na+         + CHI3
                           Garam karbosilat          Idoform
R-CH-CH3 + NaOI---------R-C-CH3 + NaI + CHI3
R-CH-CH3 + 3NaOI---------R-C-ONa+       +CHI3 + 2 NaOH

Natrium hipoklorit dan natrium hipobromik juga bereaksi dengan jalan yang sama masing-masing menghasilkan kloroform dan bromoform. Reaksi-reaksi ini akhirnya dikenal sebagai reaksi haloform (Tim dosen Kimia organic, 2010 : 1)
Hasil positif, endapan kuning pucat dari triodometana (iodoform) dapat diperoleh dari reaksi dengan alcohol yang mengandung kelompok gugus-gugus CH3CHOH-R    “R” bisa berupa atom hydrogen atau sebuah gugugs hidrokarbon ( misalnya sebuah gugus alkil). Jika “R” adalah hydrogen, maka akan dihasilkan alcohol etanol, CH3CH2OH. Etanol merupakan satu-satunya alcohol sekunder. Banyak alcohol sekunder yang dapat menghasilkan reaksi triiometana tetapi semuanya memiliki sebuah gugus metal terikat pada karbon yang memiliki sebuah gugus metal terikat pada karbon yang memilki gugus –OH. Tidak ada alcohol tertier yang bisa memiliki sebuah atom hydrogen terikat pada karbon yang memiliki gugus –OH. Tidak dad alcohol tertier yang dapat menghasilkan reaksi triiodometana (iodoform) (Anonim, 2010)
Rekristalisasi melibatkan pemurnian zat padat dengan jalan melarutkan zat padat tersebut, mengurangi volume larutannya dengan pemansan kemudian mendinginkan larutan. Dengan pemanasan larutan, pelarut akan menguap hingga larutan mencapai titik lewat jenuh, saat larutan mendingin, kelarutan akan berkurang secaracepat dan senyawa mulai mengendap. Agar rekristalisasi berjalan baik, kotoran setidak tidaknya harus dapat larut dalam pelarut rekristalisasi atau mempunyai kelarutan lebih besar daripada senyawa yang diinginkan. Jika hal ini tidak terpenuhi, kotoran akan ikut mengkristal bersama senyawa yang diinginkan (bresnic, 2004 : 96).
Gugus metal dari suatu metal keton (menghasilkan metode pengubahan metal keton ini menjadi asam karboksilat) diiodinasi bertahap sampai terbentuk iodoform (CHI3) padat berwarna kuning. Brom dan Kor juga bereaksi dengan metal keton menghasilkan bromoform dan kloroform (pwembentukan tak berguna untuk reaksi uji karena bromoform dan kloroform merupakan cairan yang tidak mencolok. Istilah umum untuk menyebut CHX3 ialah holoform (reaksi holoform) (Amenim, 2010)
Dalam reaksi kimia, struktur bagian alkil dari suatu alkil halide berperanan. Oleh karena itu perlu dibedakan empat tipe alkil halide : metal, primer, sekunder dan tersier. Suatu metal holida ialah suatu struktur dalam mana suatu hydrogen dari metana telah digantikan oleh suatu hologen.
Metil halida :
CH3F               CH3CI                           CH3Br                           CH3I
Fluorometana  klorometana          bromometana                          iodometana
            Karbon ujung sebuah alkil halide ialah atom karbon yang terikat pada halogen. Suatu alkil halide primer (1)  (RCH2X) mempunyai satu gugus alkil terikat pada karbon ujung. Contoh alkil halide primer (satugugus alkil terikat pada karbon ujung).
CH3-CH2Br                                            (CH3)3C-CH2CL                                      
Bromometana                                    1-kloro-2,2-dimetilpropana                            
(Muhaidah Rasyid, 2006 : 110)
            Penggunaan larutan iodine hidroksida dan natrium hidroksida adalah metode yang lebih jelas secara kimiawi. Larutan iodim dimasukkan kedalam sedikit alcohol, diikuti dengan larutan natrium hidroksida secukupnya untuk menghilangkan warna iodine. Jika tidak ada yang terjadi pada kondisi dingin maka campuran mungkinperlu dipanaskan dengan sangat perlhan. Hasil positif dari reaksi dalah timbulnya endapan triiometana yang berwarna kuning pucat pasi (CHI3). Selain berdasarkan warnanya, iodoform juga bisa dikenali dengan baunya yang sedikit mirip bau obat. Triiodometana digunakan sebagai anti seftik pada berbagai plester temple misalnya yang dipasang pada luka-lika kecil (Anonym, 2010)

No comments:

Post a Comment